Minggu, 20 Mei 2012

menyelesaikan masalah lebih nikmat dibanding lari dari masalah


malam ini tergerak jari jemariku menuliskan beberapa kata hingga nantinya akan menjadi sebuah paragraf dengan tema “masalah” kali ini aku menulis dengan mengambil judul menyelesaikan masalah lebih nikmat dibanding lari dari masalah , tulisan ini terinspirasi dari pengalaman penulis sendiri.
tak cuma sekali saya mengalami kejadian yang memalukan yakni lari dari masalah hingga akhirnya masalah demi masalah itu bertumpuk berlarut larut hingga pernah membuat sebuah penyakit bagi saya. belajar dari pengalaman itu aku sadar bahwa masalah memang harus di selesaikan, apapun itu caranya.
jika kita tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri tentunya kita harus meminta bantuan kepada keluarga,teman maupun orang yang dapat di percaya akan hal ini, jangan sampai membiarkan masalah demi masalah berlarut larut dalam kehidupan kita, jangan sampai membiarkan masalah demi masalah menghantui setiap langkah kita menapaki hari hari di bumi ini, jangan sampai masalah membuat hari-hari indah kita menjadi gelap dan kelam.
seperti yang baru saja aku alami sepuluh menit sebelum aku menulis tulisan ini, aku berhasil memecah sebuah masalah kecil yang hampir saja aku hindari dan rasanya sungguh menyenangkan memecahkan masalah kehidupan,
saya yakin setiap manusia pasti memiliki masalah di dalam kehidupannya baik itu masalah kecil maupun masalah yang besar. dan tak jarang orang-orang di sekitar kita yang mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak benar,dengan cara yang dilarang oleh agama dengan cara yang sesunggunya hanya membuat masalah yang lebih besar lagi dengan cara yang berakibat fatal yakni cara menyelesaikan masalah dengan mengakhiri hidup di dunia ini,
yak dengan cara bunuh diri, memang dengan cara bunuh diri masalah di dunia ini sudah selesai akan tetapi masalah yang luar biasa besar akan menghadang kita di alam akhirat nanti, neraka jahanam telah di ancamkan oleh Tuhan kepada para pelaku bunuh diri, kepada para pemecah masalah instan ini, belum lagi di alam kubur segudang siksa juga akan menemani hingga hari kiamat datang. bayangkan teman ..?
tak ada cara untuk menjalani indahnya hidup di dunia ini selain dengan menghadapi dan memecahkan setiap masalah yang terjadi, satu demi satu masalah kita selesaikan dan selalu siap menyongsong masalah demi masalah yang akan datang di kemudian hari, karena selama  manusia hidup di alam yang fana ini sangatlah tidak mungkin akan terhindar dari yang namanya masalah,
apapun itu pangkat dan jabatan kita, masalah akan selalu menghiasi dunia kita, sekarang tergantung bagaimana kita menghadapi manisnya masalah ini atau bagaimana cara kita menghadapi pahitnya masalah kita.
jadi sekarang pilihan ada di tangan kita lari dari masalah, menyelesaikan masalah dengan cara instan atau jantan menghadapi dan menyelesaiakan masalah yang menimpa kita. hidup yang nikmat dengan selalu menyelesaikan masalah yang terjadi atau hidup dengan rasa was was yang selalu menghantui dengan lari dari masalah atau hidup dengan rasa penyesalan dengan cara menyelesaikan masalah secara instan.
yups mari kita belajar memanajemen masalah teman2, yakinlah Tuhan tidak akan membebani makhuknya dengan masalah yang sekiranya tidak bisa kita selesaikan. betul !

Menyelesaikan Masalah Satu per Satu


Ba’da tahmid dan shalawat.
Saya awali tulisan ini dengan satu harapan: Pertolongan Allah akan datang tepat pada waktunya.
Saat kita merasa dicekam ketakutan akan berbagai hal, maka otak kita akan terus menerus merekam dan menarik hal-hal negatif dari alam. Akibatnya, bukan solusi yang akan kita dapatkan, namun masalah akan bertambah berat. Kita seharusnya berusaha untuk menetralisirnya dengan mengarahkan pikiran kita kepada hal yang positif.
Saya juga termasuk orang yang masih sulit untuk berfikiran positif, saat masalah datang. Apalagi jika masalahnya datang bertubi-tubi. Rasanya ingin melepasakan beban, namun juga tak mau sembarangan share ke orang lain. Pelarian saya pun beralih ke keyboard komputer atau selembar kertas dan pena. Saya menulis semua masalah yang saya alami. Bebas saja, tak mempedulikan sistematika yang berlaku. Baru setelah plong saya berhenti menulis, dan mencoba membaca kembali apa yang saya tuliskan. Wow, tenyata dari masalahpun kita masih bisa mengambil ide menulis, setidaknya kita bisa meuliskan solusi yang mungkin bisa kita jalankan. Benar, menulis itu menyembuhkan. Perlahan, beban di dada semakin berkurang dan saya bisa berfikir lebih jernih.  alhamdulillah.
Lebih lanjut, mencoba menyederhanakan masalah yang ada. Sebenarnya, masalah yang datang semakin bertumpuk karena kemalasan kita untuk memikirkan solusinya. Masalah seringan apapun, jika semakin lama dipendam, akan membuat kita merasa berat juga. Pandai-pandailah memenej masalah kita daengan berusaha menyelesaaikannya satu persatu. Mintalah saran dan bantuan orang lain dengan catatan saran yang diberikan bisa kita laksanakan. Kebanyakan orang tidak tahu persisnya masalah kita. Mereka memberikan saran dari sudut pandang mereka sendiri. Oleh karena itu sesuaikan dengan kondisi kita.
Ingat, seberat apapun masalah kita, yakinlah Allah akan selalu memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Tawakkallah.
Salam.

Sabtu, 19 Mei 2012

Cara Cepat Mengatasi Hutang Bertumpuk Ala Islam

Assalamualaikum... Apakah Anda sedang mengalami salah satu kondisi di bawah ini atau bahkan lebih dari satu kondisi?
   * Sedang berutang untuk membeli barang kebutuhan?
   * Tidur tidak nyenyak karena dikejar hutang?
   * Makan tidak nafsu karena selalu dibayangi hutang?
   * Jadi raja utang?
   * Sedang memegangi kepala karena hutang bertambah banyak?
   * Merasa hutang sepertinya tidak akan pernah terlunasi?
   * Dikejar kejar Debt Collector tiap hari tiap waktu?
   * Sertifikat rumah tidak bisa ditebus bahkan sedang diambang lelang?
   * Punya bisnis besar tapi hutang juga besar?
   * Punya satu hutang dibayar dengan hutang lain?
   * Tambah tua tambah berhutang?
   * Handphone terpaksa dimatikan karena takut ditagih?
   * Merasa enggan beraktivitas karena terlalu berat mikir hutang?

Wahai saudaraku kaum muslimin dan muslimah, ketauhilah hidup manusia memang penuh cobaan, jalan terjal penuh berliku yang terkadang menjadikan kita berputus asa, termasuk urusan rezeki. Bisnis yang dulu berjaya tiba-tiba merugi, hutang menumpuk dimana-mana dan sebagainya.Padahal kita merasa sudah berupaya semaksimal mungkin mengatasinya, namun tetap saja belum membuahkan hasil. Hal utama yang perlu dan patut kita renungkan adalah dengan introspeksi yaitu dengan sebuah pertanyaan sejauh mana usaha kita tersebut?
Usaha manusia mencakup dua dimensi, yaitu lahiriah dan batiniah. Biasanya usaha batiniah yang sering kita lupakan. Ujung-ujungnya ketika kita menghadapi kendala dalam usaha, kita langsung memvonis bahwa Tuhan tidak adil. Padahal, Dia selalu menolong hamba-Nya, namun kita sendiri yang tidak mau meminta pertolongan-Nya.
Saya akan memberikan cara bagaimana hutang-hutang anda segera terlunasi dengan cara Islam, yaitu dengan doa-doa yang berasal dari sumber yang dapat "dipertanggungjawabkan". Artinya isi kandungan dari doa-doa kita tidaklah bertentangan dengan syariat Islam.
Salah satu contoh cerita yang sangat termasyur. Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah duduk lama di dalam masjid, pemuda itu bernama Abu Umamah. Rasulullah SAW bertanya kepadanya : "Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid pada waktu-waktu di luar shalat?" Abu Umamah menjawab, "Aku sedang dilanda kesusahan dan dililit hutang-hutang wahai Rasulullah."

Rasulullah kemudian bersabda kepadanya, "Ketauhilah aku akan mengajarkan kepadamu ucapan yang apabila engkau mengucapkannya, maka Allah SWT akan menyingkirkan kesedihan dan membayarkan hutang-hutangmu.
Ucapkanlah pada waktu pagi dan sore.
    " اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
   "Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"
  "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia."

Kata Abu Umamah radhiyallahu 'anhu: "Setelah membaca do'a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua hutangku." (HR Abu Dawud 4/353) Doa ampuh yang diajarkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kepada Abu Umamah radhiyallahu ’anhu merupakan doa untuk mengatasi problem hutang berkepanjangan.

Di dalam doa tersebut terdapat beberapa permohonan agar Allah ta’aala lindungi seseorang dari beberapa masalah dalam hidupnya. Dan segenap masalah tersebut ternyata sangat berkorelasi dengan keadaan seseorang yang sedang dililit hutang.

Nah, saudaraku saya akan berbagi ilmu dengan Anda karena apa yang saya alami dulunya juga terlilit hutang, rasanya sangat menyesakkan dada, putus asa dan tidak berdaya menghadapi penagih hutang. Tapi kehidupan saya berubah sejak saya merenung, menyadari dan bertobat. Saya dekatkan diri kepada Sang Penguasa Jagat Raya. Hanya kepada Allah lah tempat yang paling pantas jika kita sudah mentok berupaya. Lewat doa-doa dan amalan-amalan yang sesuai syariat Islam maka sedikit demi sedikit hutang saya sudah dibayarkan Allah.

Alhamdulillah.... Saudaraku yang sekarang masih terlilit hutang, pernahkah kalian menyadari sebelum terlambat bahwa cara -cara yang saya lakukan adalah mudah dan tanpa melakukan ritual yang menyimpang dari ajaran Islam. Hanyalah dibutuhkan kesabaran dan keuletan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dulu tidak pernah dekat, maka cobalah sedekat mungkin bersujud sambil menangis di hadapan Sang Pencipta bahwa mulai sekarang juga anda mengakui semua kesalahan, kesombongan, keserakahan, kedholiman Anda jualah yang menyebabkannya baik dilakukan secara sadar maupun khilaf. Bersihkan hati Anda dulu, Rasakan bahwa Allah akan datang menolong Anda dan yakinlah begitu!

SEPULUH JURUS AMPUH UNTUK MEMBUKA PINTU REJEKI

 Salah satu kunci untuk membuka pintu rejeki adalah dengan jalan sedekah. Sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk selalu peduli dan menolong orang lain. Bagi mereka, perintah sedekah merupakan berkah dan rahmat karena merupakan sarana yang sangat hebat untuk menaklukkan sifat egois dan sifat kikir yang bersarang dalam dirinya. Bukan hanya itu, ternyata sedekah juga merupakan salah satu sebab diturunkannya rejeki dari Allah SWT. Begitulah kiranya hukum yang berlaku dibalik sedekah.

Kalau begitu, jika kita ingin selamat dan kaya maka otomatis kita harus yakin dan tidak perlu ragu terhadap kedasyatan sedekah ini. Yaitu, kita senantiasa bersedekah kapan pun dan dimana pun sesuai dengan kemampuan.
Rasulullah SAW berpesan kepada kita. "Hendaklah kalian mempercepat datangnya rejeki dengan sedekah." (H.R. Abu Dawud).
 Allah SWT berfirman, " Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al-Baqarah : 261)
 Itulah salah satu jurus ampuh yang saya lakukan untuk mempercepat pelunasan hutang-hutang saya. Melalui blog ini tidaklah akan muat semua apa yang saya kerjakan sehingga Allah SWT dengan cepat membantu saya, Ingat saudaraku bahwa yang membantu adalah Allah langsung bukan manusia! maka apa yang harus kita lakukan pada awal-awalnya adalah sangat penting dan mendasar. Bagaimana agar Allah akan dekat ke kita dan semua doa-doa kita terkabul.

Jurus-jurus lengkap sudah saya tulis dalam sebuah ebook komplit dan detail dilengkapi dengan doa-doa ajaran Rasulullah dan dalil-dalilnya. Untuk itu persilahkan untuk mengurangi sifat kikir anda dengan bersedekah melalui yayasan RAFA. Sebuah yayasan penyalur infaq dan sedekah kepada anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan pondok-pondok pesantren.
 Silahkan untuk bersedekah dengan mengganti pembuatan penulisan ebook Cara Cepat Mengatasi Hutang Bertumpuk Ala Islam sebesar Rp 75.000,- saja (atau berapapun tidak dibatasi)  terlebih dahulu dengan cara transfer ke rekening kami : 

  * BCA     No Ac :       0401256554 An Eko Hendro Antoro

 Konfirmasi setelah sedekah bisa anda lakukan melalui email kami : rafacoltd@gmail.com Dengan begitu anda berhak mendapat keuntungan yang sangat dahsyat, apa yang akan didapat setelah bersedekah melalui kami? selanjutnya kami akan berkomitmen :
  * Mendapat Ebook Cara Cepat Mengatasi Hutang Bertumpuk Ala Islam senilai Rp 150.000,-
  * Mendapat panduan lengkap amalan-amalan pembuka rejeki * Mendapat 10 jurus ampuh untuk mempercepat datangnya rejeki, selain jurus sedekah
  * Mendapat doa-doa rejeki Selalu disebut dalam doa-doa anak-anak yatim dan fakir miskin serta santri-santri, dengan begitu Anda akan selalu dalam perhatian Allah karena doa anak-anak yatim selalu dikabulkan dengan Allah
 Jaminan bahwa dengan ketekunan dan keyakinan melakukan semua amalan, Anda dapat melunasi semua hutang-hutang walaupun sebesar gunung emas pun! Tidur dijamin nyenyak kembali

Demikian apa yang saya sampaikan semoga berguna bagi saudara-saudara kita yang sampai detik ini hidupnya selalu dikejar hutang. Dan saudara-saudara muslim kita yang sebentar lagi akan mengalami perubahan besar ke arah yang lebih baik dalam kehidupannya.

 Amiin. Wassalam...